Kini tentara wanita AS bisa berada di garis depan medan perang.
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Kamis waktu setempat mencabut larangan bertempur di medan perang bagi tentara wanita. Pencabutan ini merefleksikan semakin pentingnya peran tentara wanita bagi pertahanan AS di luar negeri.
Diberitakan Reuters, larangan tentara wanita untuk bertempur langsung telah diterapkan sejak tahun 1994. Namun kenyataannya, dalam 11 tahun pertempuran di Afganistan dan Irak, garis medan perang semakin tidak jelas dan banyak tentara wanita yang tewas, sekitar 152 orang.
"Mereka berbakti, terluka, dan mati di samping para tentara lainnya. Ini waktunya untuk menyadari realitas ini. Lebih dari satu dekade perang, mereka telah menunjukkan keberanian, kemampuan dan patriotisme," kata Menteri Pertahanan Leon Panetta yang akan segera mengakhiri masa jabatannya.
Presiden AS Barack Obama menunjukkan dukungannya atas keputusan tersebut. Dia menegaskan bahwa tentara AS nantinya akan lebih kuat dengan keterlibatan wanita.
"Hari ini, Amerika harus bangga bahwa militer kita akan lebih kuat, dengan peran penting ibu kita, kakak perempuan kita dan anak kita dalam melindungi negeri kita cintai ini," kata Obama.
Saat ini, jumlah tentara wanita menempati porsi 14 persen dari 1,4 juta anggota aktif di angkatan bersenjata AS. Lebih dari 280.000 di antaranya telah bertugas di Irak, Afganistan dan beberapa negara lainnya dalam mendukung pertempuran para pria.
Kecuali bertempur di medan perang, hampir seluruh gugus tugas kemiliteran AS bisa dikerjakan wanita. Tahun lalu, Pentagon membuka lapangan pekerjaan untuk 14.000 wanita untuk posisi medis, petugas intelijen dan polisi militer di level batalion.
Namun, wanita dilarang masuk infanteri dan operasi bersenjata yang tugasnya di medan perang. Dengan pencabutan ini, tentara wanita Amerika akan berada di garis depan pertempuran. (sumber: vivanews.com)
Home »
Serba Serbi
» AS Cabut Larangan Tempur Bagi Tentara Wanita
AS Cabut Larangan Tempur Bagi Tentara Wanita
Written By Redaksi on Selasa, 29 Januari 2013 | 02.15
Label:
Serba Serbi
Posting Komentar