Home »
Serba Serbi
» BPNB, BPPT dan TNI Angkatan Udara Modifikasi Cuaaca dengan Hercules C-130
BPNB, BPPT dan TNI Angkatan Udara Modifikasi Cuaaca dengan Hercules C-130
Written By Redaksi on Selasa, 29 Januari 2013 | 06.37
Pembukaan acara tersebut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto , Asops Kasau Marsda TNI Bagus Purihito dan pejabat lainnya Tanggal 27 Januari diperkirakan akan muncul pasang surut air laut dan curah hujan tinggi sehingga berpotensi banjir di Jakarta. Untuk mengurangi risiko itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempersiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). TMC untuk mengurangi curah hujan itu akan dilakukan besok, Sabtu (26/1) dengan posko utamanya di Lanud Halim. Lebih lanjut ketua pelaksana rekayasa cuaca Dr Tri Handoko Seto, Msc mengatakan Terdapat dua metode yang akan digunakan BPPT yakni yang pertama “mempercepat proses awan menjadi terhadap awan-awan yang sedang tumbuh di daerah ‘upwind’ yang bergerak memasuki Daerah Aliran Sugai (DAS) dan kedua mengganggu proses pertumbuhan awan di dalam DAS yang bergerak meninggalkan DASagar awan tidak menjadi hujan di dalam DAS” ujar kepada media pada saat brifing di posko Banjir Lanud Halim. “Lanud Halim sebagai pelaksana operasional siap melaksanakan tugas dan membatu apaun yang bisa” ujar Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI A. Asep Adang Supriyadi,SE saat menyaksikan loading 4 ton garam di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma . “Pesawat yang digunakan dalam kondisi siap dan baru selesai dimodifikasi khusus untuk rekayasa cuaca. Awak pesawatnya sudah professional” tegasnya. Mudah-mudahan selama pelaksanakan rekayasa cuaca ini dapat berjalan dengan aman dan lancar karena kita berkerja dan berbuat untuk kepentingan masyarakat, Negara dan bangsa. Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC ini berjuan Tujuannya mengurangi hujan sehingga banjir dapat diredam. Ada dua upaya yang dilakukankan yaitu menghambat pertumbuhan awan, dan menjatuhkkan hujan di luar daerah rawan banjir. (Pentak Halim)
Label:
Serba Serbi
Posting Komentar